Kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan air yang bersih di Kota Pontianak ini diselenggarakan di kampus UPB Pontianak dan diikuti oleh dosen serta mahasiswa dari kedua kampus, pada Kamis 15 Mei 2025.
Dosen UNIMAS, Nazeri Abdul Rahman menuturkan kegiatan ini sebagai langkah nyata pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman antarnegara.
Ia menekankan bahwa persoalan air bersih adalah tantangan bersama yang tidak mengenal batas wilayah.
“Jadi kita ini sepulau, jadi pemasalahan kita ini sama. Jadi mungkin, ilmu atau pengalaman yang kita dapat di Sarawak, kita boleh bagikan di Pontianak, dan apa yang ada di Pontianak juga, kita boleh kongsikan di Sarawak,” kata akademisi Unimas Sarawak pada wartawan
Sementara Rektor UPB Pontianak DR Purwanto, mengatakan bahwa forum ini menjadi awal dari rangkaian kolaborasi yang akan dikembangkan lebih lanjut dengan topik-topik yang relevan dan penting bagi masyarakat Kalimantan Barat.
“Harapannya kedepan para mahasiswa ini menjadi generasi yang memiliki kompetensi dan kapasitas yang lebih terkait dengan pengelolaan air yang ideal itu seperti apa untuk kesehatan kita,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang turut hadir dan memberikan testimoni mengenai pengelolaan air bersih di Kota Pontianak, menyambut baik inisiatif ini sebagai bagian dari penguatan pengetahuan berbasis kondisi riil di lapangan.
“Ini adalah suatu kerjasama yang produktif dan positif dalam rangka untuk meningkatkan dan menambah informasi, bertukar pengetahuan dan belajar dari pengalaman-pengalaman yang ada,” tuturnya.
Melalui forum ini, UPB dan UNIMAS berharap dapat terus memperkuat kerjasama dalam hal pendidikan, membangun riset kolaboratif, dan menumbuhkan generasi muda yang kompeten serta peduli terhadap keberlanjutan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan air bersih.
Sumber: Tribun Pontianak